CILEGON, JURNALKUHP.COM – Dinas Kesehatan Kota Cilegon melalui Bidang Pemberdayaan Masyarakat menggelar pertemuan koordinasi terkait edukasi kesehatan yang memanfaatkan media elektronik di dalam Puskesmas serta media sosial di masyarakat, Kamis (18/9/2025). Agenda ini juga membahas tata kelola media informasi yang selama ini digunakan oleh Puskesmas dalam menyampaikan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
Pertemuan tersebut dihadiri para penanggung jawab promosi kesehatan dari seluruh Puskesmas se-Kota Cilegon serta perwakilan tim efektif aksi perubahan. Acara dibuka dengan pemaparan capaian program promosi kesehatan (Promkes) oleh tiga Puskesmas dengan kinerja terbaik, yakni Puskesmas Ciwandan, Citangkil 1, dan Citangkil 2.
Dalam evaluasi yang dipaparkan oleh drg. Rully Kusumawardhany, MM, disebutkan bahwa seluruh Puskesmas telah melaksanakan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang mencakup sepuluh aktivitas, di antaranya aksi bergizi, posyandu aktif, penanganan penyakit menular dan tidak menular, kesehatan jiwa, olahraga, vaksinasi bersama mitra, bumil sehat, cegah stunting, serta jambore kader kesehatan.
Namun, untuk tahun 2025, kegiatan jambore kader kesehatan ditiadakan karena keterbatasan anggaran pemerintah kota. Selain itu, survei *Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)* juga telah dilaksanakan di lima tatanan, yakni rumah tangga, sekolah, tempat kerja, tempat umum, serta fasilitas pelayanan kesehatan.
Edukasi kesehatan dengan 19 tema juga disosialisasikan melalui tayangan video di televisi ruang tunggu Puskesmas. Sementara itu, survei mandiri yang dilakukan terhadap masyarakat menunjukkan bahwa sekitar 80 persen responden mengetahui akun media sosial Puskesmas dan memberikan respon positif terhadap informasi yang dibagikan.
Inovasi “I-HATI”
Dalam kesempatan ini, turut disosialisasikan program inovasi “I-HATI” (Informasi Kesehatan Terintegrasi yang Cepat, Tepat, Efektif dan Efisien). Program ini dirancang agar penyebaran informasi kesehatan yang dilakukan Puskesmas dan Dinas Kesehatan bisa lebih terstruktur dan mudah diakses oleh masyarakat.
Materi sosialisasi mengenai pengelolaan website dan media sosial di lingkungan Dinkes Kota Cilegon disampaikan oleh Heri Suprianto, SKM. Ia menekankan pentingnya tata kelola informasi kesehatan agar masyarakat mendapatkan edukasi yang cepat dan akurat.
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan seluruh penanggung jawab promosi kesehatan dapat memahami konsep informasi kesehatan terintegrasi serta mampu memanfaatkan media elektronik dan media sosial secara maksimal. Selain itu, pelaporan kegiatan promosi kesehatan diharapkan dapat dilakukan lebih lengkap, tepat waktu, dan sesuai standar yang ditetapkan.
Redaksi.