CILEGON, JURNALKUHP.COM – Dinas Kesehatan Kota Cilegon melalui Bidang Pemenuhan UKP dan UKM menyelenggarakan Pertemuan Evaluasi dan Pembinaan Penguatan Kolaborasi Puskesmas dengan Klinik Pratama serta Tempat Praktik Mandiri Dokter (TPMD) dalam pelayanan program prioritas, Jumat (26/9/2025).
Acara yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kota Cilegon ini diikuti 83 peserta, terdiri dari perwakilan puskesmas, klinik pratama, TPMD, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Asosiasi Klinik (ASKLIN), serta lintas sektor terkait.
Ketua Panitia sekaligus Kepala Bidang Pemenuhan UKM dan UKP, dr. H. Febri Naldo, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum memperkuat jejaring layanan kesehatan di Kota Cilegon.
“Melalui kolaborasi, kita ingin memastikan akses layanan kesehatan yang bermutu, merata, dan berkesinambungan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg. Hj. Ratih Purnamasari, M.K.M., dalam sambutannya menegaskan pentingnya transformasi layanan primer sebagai agenda nasional.
“Puskesmas tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi, integrasi, dan kolaborasi yang erat dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama lainnya, yakni klinik pratama dan dokter praktik mandiri, agar pelayanan kesehatan menjadi lebih merata, responsif, dan berkesinambungan,” jelasnya.
Pertemuan ini juga menjadi tindak lanjut dari implementasi Keputusan Dirjen Yankes Nomor 8461 Tahun 2023 tentang integrasi pelayanan kesehatan. Fokus pembahasan diarahkan pada program prioritas nasional, di antaranya:
- Pencegahan stunting,
- Penurunan angka kematian ibu dan bayi,
- Peningkatan cakupan imunisasi,
- Penanggulangan tuberkulosis, serta
- Pengendalian penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes.
Dalam sesi diskusi interaktif, para peserta melakukan evaluasi capaian program, mengidentifikasi permasalahan di lapangan, serta menyusun rencana tindak lanjut. Forum ini diharapkan menghasilkan sejumlah komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi antar Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan memperluas implementasi konsep IQ-Care, yaitu pelayanan kesehatan terpadu yang menempatkan kebutuhan masyarakat sebagai prioritas.
Dinkes Cilegon memastikan bahwa kegiatan serupa akan menjadi agenda rutin, sebagai bagian dari monitoring, evaluasi, sekaligus penguatan koordinasi antara puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
Dengan langkah ini, layanan kesehatan primer di Kota Cilegon diharapkan semakin kokoh, adaptif, dan mampu mendukung pencapaian target program prioritas kesehatan nasional.
Redaksi.