CILEGON,JURNALKUHP.COM – Kekecewaan warga Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, terhadap kinerja Lurah setempat kian memuncak. Pemimpin wilayah yang telah menjabat selama beberapa tahun ini dikecam karena dinilai mengabaikan tanggung jawabnya. Ia diduga jarang hadir di kantor dan sering kali absen dalam undangan acara warga.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kejanggalan ini memunculkan persepsi bahwa sang Lurah sengaja menjauh dari masyarakatnya.
Lurah Dinilai Gagal Mengayomi Warga
Hasil investigasi di lapangan pada Kamis, 12 September 2025, mengungkapkan kemarahan sejumlah warga yang merasa ditinggalkan oleh pemimpinnya.
“Lurah yang dulu sangat aktif dan selalu hadir untuk kami. Kalau sekarang? Jangankan datang ke acara, untuk bertemu saja sulit. Kami merasa seperti tak punya pemimpin,” ujar seorang warga dengan nada kecewa.
Ketidakhadiran Lurah anry setiawan dalam berbagai kegiatan penting di lingkungan – seperti pertemuan warga, gotong royong, maupun perayaan hari besar – semakin memicu kemarahan masyarakat. Sikap ini dinilai sebagai bentuk pengabaian terhadap aspirasi dan kebutuhan warga.
“Sudah dua tahun, tapi beliau tidak pernah benar-benar turun ke bawah. Bagaimana bisa tahu permasalahan kami kalau tidak mau mendengarkan?” kata warga lainnya.
Desakan untuk Berbenah
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai komitmen Lurah Bendungan dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik. Warga mendesak agar Lurah segera berbenah dan kembali fokus menjalankan tanggung jawabnya, terutama dalam membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.
“Kalau memang tidak sanggup, lebih baik mundur saja,” cetus salah satu warga dengan nada tegas.
Situasi ini menjadi sorotan dan diharapkan mendapat perhatian dari pihak kecamatan maupun Pemerintah Kota Cilegon agar dapat dilakukan evaluasi terhadap kinerja aparatur kelurahan yang dinilai tidak profesional.
REPORTER : Bagus ramadhan
EDITOR : Jurnalkuhp.com
