SERGAI, JURNALKUHP.COM – Warga Dusun I, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di dalam batang pohon aren. Penemuan mengerikan itu terjadi pada Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di area perladangan milik warga.
Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh dua warga bernama Riyan Barus dan Aldi. Keduanya tengah memanen buah kelapa sawit ketika melihat pohon aren yang tumbang dan retak. Saat diperiksa, mereka terkejut mendapati rangka manusia di dalam batang pohon tersebut.
“Pohon aren itu tumbang dan ada retakannya. Setelah dibuka, terlihat tulang manusia. Kami langsung panggil warga dan kepala dusun. Saat itu kami belum tahu jasad siapa yang ditemukan,” ujar Riyan.
Polisi Amankan Barang Bukti
Polres Sergai yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi. Polisi mengamankan area penemuan sekaligus mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa pakaian dan sebuah handphone yang ditemukan bersama kerangka.
Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manullang, membenarkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik Polda Sumatera Utara untuk memastikan identitas korban melalui tes DNA.
“Benar, kami telah melakukan tes DNA terhadap salah satu warga yang merasa kehilangan keluarganya. Hasil tes DNA biasanya keluar dalam waktu sekitar dua minggu,” jelas Iptu Manullang, Jumat (12/9/2025).
Sementara itu, seorang warga bernama Ahmad Munir mengaku telah menjalani tes DNA. Ia menduga kuat bahwa kerangka tersebut adalah milik adik kandungnya, Muhammad Yuda Prawira (23), yang sudah hilang tanpa kabar sejak dua tahun lalu.
“Saya sudah jalani tes DNA. Walau hasilnya belum keluar, tapi melihat pakaian dan handphone yang ditemukan di lokasi, saya yakin 90 persen itu adik saya,” kata Ahmad.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas korban secara ilmiah. Polisi juga terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian dan bagaimana jasad tersebut bisa berada di dalam batang pohon aren.
Penemuan ini menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat Desa Pematang Ganjang. Warga berharap aparat dapat segera mengungkap misteri tersebut dan memberikan kepastian bagi keluarga yang merasa kehilangan.
Redaksi.